Penutup Prabowo-Gibran Diapresiasi, Membawa Nuansa Damai Jelang Pemilu – #PrabowoGibranBanjirDukungan

Posted on

Senin, 5 Februari 2024 – 12:40 WIB

Padang – Ujang Komarudin, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, menilai bahwa pernyataan penutup dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada debat pilpres semalam memberikan nuansa damai menjelang hari pemungutan suara.

Baca Juga :


Puan Maharani Berbagi Pesan Damai dengan Fery Farhati di Debat Capres

Menurut Ujang, masyarakat merespons positif dan memuji ketika Prabowo meminta maaf kepada Anies Baswedan (nomor urut 1) dan Ganjar Pranowo (nomor urut 3).

“Closing statement yang disampaikan Prabowo mengandung pesan yang elegan untuk mendamaikan dan memberikan semangat agar Pilpres 2024 berlangsung dengan damai dan tertib. Ini menunjukkan kapasitas Prabowo sebagai calon pemimpin yang dapat dipercaya oleh masyarakat,” kata Ujang di Jakarta, Senin (5/2).

Baca Juga :


Debat Pamungkas Pilpres 2024: Adu Gagasan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Bidang Kesejahteraan Sosial,

Lebih lanjut, Ujang menyebut bahwa respons positif dari netizen terhadap Prabowo bisa menjadi tanda keberuntungan baginya dalam mendapatkan kepercayaan dari rakyat Indonesia.

“Kelihatannya keberuntungan bisa menghampiri Prabowo pada tahun 2024. Beliau memiliki peluang untuk terpilih sebagai presiden,” ujarnya.

Baca Juga :


Dukungan Luhut pada Prabowo-Gibran Dibalas Hasto: ‘Mungkin Ada yang Memerintahkan’

Pada penutupan debat, Prabowo mengucapkan permintaan maaf kepada kedua pasangan calon dan KPU RI atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama proses debat sejak Desember 2023.

“Dalam kesempatan ini, kami dari Prabowo-Gibran dan KIM ingin meminta maaf kepada Pak Anies dan Pak Ganjar, jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Kami juga memohon maaf kepada KPU jika ada kata-kata yang tidak pantas,” kata Prabowo di JCC Senayan, Minggu (4/2) kemarin.

Halaman Selanjutnya

“Saya ingin menekankan pentingnya persatuan dengan semua pihak, terutama dengan pemimpin-pemimpin Indonesia. Saya tetap menganggap Pak Anies dan Pak Ganjar sebagai saudara saya,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *