Tidak hanya jadi tempat menyampaikan ajakan memilih kepada masyarakat, arena kampanye juga menjadi lokasi Prabowo Subianto menyampaikan janji politik bagi elite yang mendukungnya pada Pemilihan Presiden 2024. Dari panggung ke panggung, Prabowo memberikan sinyal kepada beberapa orang untuk menjadi bagian dari pemerintahannya jika terpilih sebagai presiden.
Riuh rendah suara warga yang memadati Gelanggang Olahraga Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024) pagi, mengiringi orasi Prabowo Subianto saat menghadiri acara Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran Se-Sulawesi Selatan. Calon presiden (capres) nomor urut dua itu menyapa para pendukungnya dengan suara lantang penuh semangat. Kepada warga di kota itu, ia berbangga. Meski kalah dari Joko Widodo saat berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, ia selalu menang di Sulawesi Selatan.
”Memang dua kali saya kalah dari Pak Jokowi, tetapi saya menang di Sulawesi Selatan,” kata Prabowo.
Menurut dia, hal itu tidak terlepas dari peran para pendukungnya. Apalagi, menurut Prabowo, sejak lama Sulawesi Selatan memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, tangguh, dan tidak mudah menyerah di berbagai bidang, mulai dari para jenderal tentara, pengusaha, hingga menteri.
Pada Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Prabowo mengapresiasi sosok Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang merupakan putra Sulawesi Selatan. Amran yang baru menjabat Mentan pada Oktober 2023 itu sebelumnya menduduki jabatan yang sama pada periode 2014-2019.
Menurut Prabowo, saat menjabat pada 2014-2019, Amran yang saat itu hadir dan telah resmi menyatakan dukungan terhadap dirinya pernah membawa Indonesia mencapai swasembada pangan. Jika terpilih sebagai Presiden, kata Prabowo, ia pun ingin kembali mencapai swasembada pangan. Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkannya karena memiliki sosok berpengalaman dan kinerjanya sudah terbukti.
”Kita punya Menteri Pertanian yang hebat. Kalau Prabowo Subianto (menjadi) presiden, kira-kira siapa, ya, menteri pertanian? Siapa ya?” Tanya Prabowo kepada massa pendukungnya.
Baca juga: Prabowo ke Makassar Disertai Dua Menteri
Massa lalu meneriakkan nama Amran. Amran yang duduk di panggung bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa, dan tokoh senior Golkar, Aksa Mahmud, lalu berdiri sambil tersenyum menyambut teriakan warga dan Prabowo yang dari podium membalikkan badan menghadap ke arahnya.
Di panggung yang sama, Amran mengajak warga setempat memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 14 Februari 2024. Ia meyakini, pasangan tersebut bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran saja. ”Bapak Prabowo calon pemimpin kita, insya Allah sekali putaran. Ini harus kita kenalkan ke seluruh Sulawesi Selatan, bahkan ke seluruh Indonesia,” ujar Amran.
Bukan hanya kepada Amran, sinyal adanya posisi politik atas dukungan yang diberikan kepadanya. Sehari sebelumnya, saat mengikuti rapat umum Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Prabowo juga mengungkapkan hal serupa. Saat berorasi di panggung tak beratap di tengah hujan rintik-rintik, Prabowo berjanji memberikan peran strategis kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Pada momen yang juga dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang tidak lain adalah ayah Agus Harimurti, Prabowo menyebut Agus Harimurti sebagai aset bangsa. Menurut dia, politisi muda yang pernah menjadi prajurit TNI itu akan mendapatkan kesempatan untuk berperan di kancah politik nasional. Begitu pula jika dirinya terpilih menjadi presiden.
”Yang jelas, kalau Prabowo-Gibran menerima mandat, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) akan saya beri tugas yang sangat strategis dan sangat penting,” kata Prabowo.
Selain janji posisi politik bagi elite pendukungnya saat berkampanye, Prabowo juga kerap menyampaikan komitmen merangkul kubu lawan jika terpilih pada Pilpres 2024. Berkaca pada pengalaman Pilpres 2019, Jokowi dan dirinya yang merupakan rival bersepakat melakukan rekonsiliasi, bergabung ke pemerintahan. Dengan cara itu, ia meyakini, pemerintahan yang kuat bisa terwujud.
Percaya diri
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, momentum kampanye semestinya digunakan capres dan cawapres untuk menyampaikan visi dan misinya ke hadapan publik. Hal itu penting guna meyakinkan masyarakat agar memilih mereka. Namun, ada kecenderungan pasangan calon nomor urut dua juga menjadikan panggung kampanye sebagai ajang menyampaikan komitmen pembagian kekuasaan antarsesama elite.
”Langkah itu menunjukkan bahwa pasangan 2 sangat percaya diri bahwa mereka akan memenangi Pilpres 2024. Selain karena data hasil survei yang tinggi, mereka juga merasa mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi,” ujar Adi.
Selain itu, menurut Adi, penyampaian janji politik kepada elite di hadapan publik juga merupakan upaya menunjukkan soliditas dan keseriusan berkoalisi, terutama dengan Demokrat. Sebelumnya, Demokrat berada di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
”Janji politik itu juga menunjukkan bahwa tidak ada yang gratis dalam politik. Politik adalah soal pembagian kekuasaan, siapa yang mendukung, dia yang akan mendapatkan imbalan,” kata Adi.
Lantas, mampukah Prabowo memenangi kontestasi yang bakal ia ikuti untuk keempat kali dan memenuhi janji-janji politiknya?