Tetangga RI Panas, Warga Demo Wapres Anak Eks Presiden Dimakzulkan

Tetangga RI Panas, Warga Demo Wapres Anak Eks Presiden Dimakzulkan

Posted on

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

06 February 2025 05:02


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan, saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



Majelis Rendah Kongres Filipina dilaporkan telah menyetujui pengaduan pemakzulan terhadap anak mantan presiden Rotrigo Duterte tersebut. (REUTERS/Eloisa Lopez)


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



RUU pemakzulan akan dikirim ke majelis tinggi, di mana 23 senator akan bertindak sebagai juri. Proses itu dapat mengakibatkan pemecatan Duterte dan penangguhan seumur hidupnya dari jabatan, seperti dikutip dari Reuters. (REUTERS/Eloisa Lopez)


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



Duterte menjadi pejabat senior kedua di Filipina yang terancam pemecatan dari jabatannya meski alasannya belum jelas. Duterte secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan menggambarkan tindakan terhadapnya sebagai dendam politik. (REUTERS/Eloisa Lopez)


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



Sementara, Sekretaris Jenderal DPR Filipina, Reginald Velasco, selama sidang pleno majelis rendah mengatakan, 215 dari 306 anggota parlemen menyetujui pengaduan yang meminta pemakzulannya. (REUTERS/Eloisa Lopez)


Aktivis, mahasiswa, dan pendukung pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte merayakan kemenangan saat menggelar unjuk rasa di luar Gedung DPR, Kota Quezon, Metro Manila, Filipina, Rabu (5/2/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)



Mengutip BBC, Sarah Duterte (berbaju hijau) dituduh menyalahgunakan dana publik senilai jutaan dolar dan mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr. Sejauh ini, Duterte membantah tuduhan tersebut dan menempatkan dirinya sebagai korban ‘dendam politik’. (REUTERS/Czeasar Dancel/File Photo)


Read More