JAKARTA, KOMPAS.TV – Keluarga korban kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025), Stanley, mengungkapkan belum mendapat kabar terbaru mengenai anggota keluarganya yang hilang, per Sabtu (18/1/2025) malam.
“Kalau untuk hari ini sih masih belum dapat update apa-apa ya,” kata Stanley di Kompas Petang, KompasTV, Sabtu (18/1/2025).
Ia bercerita, papanya tidak berkabar sejak kejadian kebakaran itu terjadi.
“Papa saya sejak kebakaran itu nggak berkabar, jadi kami ke lokasi kejadian untuk mencari ke posko pengaduan,” ujar Stanley.
Ia juga mengaku sudah mendatangi Rumah Sakit Polri untuk melengkapi identitas papanya untuk kelancaran identifikasi korban yang sudah dievakuasi serta mencari kepastian keberadaan papanya.
Stanley juga bercerita, pada malam saat kebakaran, rekan papanya sempat menghubungi untuk menanyakan keberadaan sang papa, apakah berada di rumah atau tidak.
“Rekan kerja papa saya itu menanyakan ke saya (posisi papa), karena pada saat kebakaran terjadi, rekan kerja itu menghubungi papa saya, handphone-nya sudah tidak aktif,” ungkap Stanley.
Selain itu, menurut penuturan Stanley, ada rekan papanya yang masih berkomunikasi dengan sang papa pada jam 3 sore.
“Kalau nggak salah masih ketemu juga sama papa saya di gedung Glodok Plaza itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Dokter Kepolisian Sebut Lama Waktu Identifikasi Korban Glodok Plaza, 1-2 Minggu Jika Lancar
Setelah kebakaran, ia dan rekan-rekan papanya juga sempat berupaya mencari keberadaan sang papa ke rumah sakit di sekitar Glodok Plaza.
“Selain ke Rumah Sakit Polri, pada saat Kamis, pada saat saya meninjau ke lokasi langsung dan bertemu dengan rekan-rekan kerja papa, membantu juga untuk mencari ke rumah sakit-rumah sakit terdekat di sekitar Glodok itu,” papar Stanley.
“Tapi memang tidak ada nama papa saya di rumah sakit-rumah sakit terdekat di sekitar Glodok,” tambahnya.
Stanley sendiri mengaku terakhir berkomunikasi langsung pada Selasa (14/1/2025) malam, tetapi paginya ia masih mendengar suara papanya di rumah sebelum berangkat kerja.
“Komunikasi secara langsung itu Selasa malam, tetapi pada saat Rabu, sebelum papa saya berangkat sekitar jam sebelasan, itu sekitar jam sembilan atau sepuluh saya masih mendengar suara dia, dari saya lantai atas, dari kamar, saya tahu sebentar lagi papa saya mau berangkat,” ceritanya.
Ia menyatakan, pada saat hari kejadian, papanya berangkat mengenakan kaos, celana jeans, dan sandal.
“Waktu sebelum pergi itu memakai kaos berwarna ungu muda, celana jeans, dan sandal,” ujarnya.